Hari ini DKI Jakarta mengalami musibah
banjir besar yang berdampak pada kelumpuhan aktifitas di banyak tempat.
Ketinggian air di beberapa lokasi yang cukup tinggi bahkan membuat
sebagian warga mengungsi karena rumahnya yang terendam air. Kita
berharap agar air segera surut dan semua masalah bisa diatasi dengan
baik.
Sehubungan dengan peristiwa tersebut,
kami dari InstalasiListrikRumah.com berusaha memberikan informasi yang
terkait permasalahan listrik rumah, dengan mengutip sumber dari beberapa
media massa.
Pada saat terjadi banjir yang
menggenangi atau bahkan merendam perumahan, maka salah satu hal yang
harus diwaspadai adalah aliran listrik di rumah-rumah tersebut. Karena
air merupakan salah satu penghantar listrik, maka genangan air yang
tersentuh aliran listrik akan berpotensi membahayakan manusia yang
tersengat listrik (lihat artikel : “Kesetrum (Tersengat Listrik)”.). Dan potensi terjadi hubung singkat arus listrik atau korsleting listrik juga cukup besar dalam kondisi seperti ini.
Beberapa tips yang perlu diperhatikan saat air mulai menggenangi rumah :
- Perhatikan posisi-posisi stop kontak listrik, kabel rol atau kabel ekstension yang berada di bawah atau dekat dengan lantai. Amankan kabel rol atau kabel ekstension yang berpotensi terendam air.
- Matikan peralatan listrik dan elektronik yang berada dekat dengan lantai dan pindahkan ke posisi yang lebih aman.
- Bila stop kontak sudah mulai tergenang air, maka matikan aliran listrik untuk sementara waktu, dengan cara mematikan atau “OFF” MCB yang ada di kWh-Meter. Jika anda memahami pembagian beban pada instalasi listrik di rumah anda, anda bisa mematikan MCB yang ada di MCB Box untuk aliran listrik yang mengarah ke stop kontak bagian tersebut.
- Perhatikan kondisi mesin air atau jetpump. Jika mesin air sudah nyaris terendam air, cabut kabel listrik dari stop kontak agar mesin tidak menyala.
Sebagai tambahan informasi dari media beberapa saat lalu, pihak PLN memberikan informasi sebagai berikut :
- Untuk warga yang harus meninggalkan rumah yang kebanjiran, agar mematikan MCB yang terdapat di kWh-Meter. Sehingga tidak ada aliran listrik ke dalam rumah.
- PLN sudah melakukan pemadaman di lebih dari 800 Gardu Distribusi di daerah yang terkena banjir di Jakarta sebagai upaya antisipasi untuk menghindari insiden akibat bahaya listrik dan juga terjadinya korsleting.
- Jika ada perumahan yang tidak terkena banjir tapi mengalami pemadaman, bisa menghubungi PLN agar bisa dilakukan pemilahan untuk dinyalakan kembali. Hal ini bisa terjadi karena wilayah pelayanan Gardu Distribusi tersebar di area yang cukup luas.
Masih di dalam informasi PLN tersebut,
dijelaskan juga beberapa poin mengenai penyalaan kembali aliran listrik
setelah banjir surut :
- Sebelum aliran listrik dinyalakan, pastikan terlebih dahulu kondisi instalasi listrik seperti stop kontak, colokan kabel, peralatan listrik yang terendam dan lain-lain sudah dalam kondisi kering. Saran dari kami, jika tidak merasa yakin dengan kondisi peralatan tersebut, mintalah bantuan orang yang lebih mengerti mengenai listrik untuk melakukan pemeriksaan.
- PLN akan melakukan penyalaan bertahap, dimana petugas PLN akan berkoordinasi dengan pengurus RT/RW setempat. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (Untuk informasi lebih jelasnya, bisa menghubungi PLN terdekat, karena informasi ini dikutip dari media).
Dalam kondisi darurat dan panik, hal-hal
seperti diatas bisa terlupakan. Karena itu kami hanya mengingatkan
kembali dengan tambahan informasi yang aktual.
Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menghindarkan insiden karena listrik.
Komentar
Posting Komentar